Curhat gue sama GURU sejarah!!!

tugas SEJARAH SIALAN!!!!

ini isinya!!!

Kota Tua Jakarta (BEOS)
Museum Sejarah Jakarta
Atau lebih dikenal dengan sebutan museum fatahillah karena terletak di depan Taman Fatahillah. Museum ini dulunya merupakan kantor VOC dimasa Belanda masih mejajah Nusantara. Di museum ini terdapat berbagai ruang pameran, ruang penjara bawah tanah dan sebuah taman di dalamnya. Di ruang pameran terdapat berbagai koleksi artifak masa purbakala yang ditemukan di sekitar kota Jakarta, arca dan prasasti replika dari parsasti kerajaan Tarumanegara seperti prasati tugu, meubel-meubel yang digunakan pada masa belanda, koleksi lukisan-lukisan pejabat atau bangsawan belanda, dan berbagai hasil kebudayaan masyarakat asli betawi. Ada juga Meriam si jango, meriam kebangaan masyarakat Betawi jaman penjajahan, dan juga patung hermes yang asli yang replikannya berada di jembatan harmoni. Pada waktu tertentu juga diadakan berbagai festival sepert festival Wisata Kota Tua Jakarta, pementasan Teater dengan lakon cerita mengenai masyarakat pada jaman pendudukan belanda. Karena ada larangan untuk memotret di dalam ruangan ,maka hanya sedikit foto yang dapat diambil.
Museum Wayang

Museum yang terletak di bagian barat museum fatahillah ini memeiliki kolesi berbagai macam wayang dari berbagai tempat dan juga boneka dan topeng. Dimuseum ini ditampilkan berbagai macam wayang kulit, golek, dan kostum wayang orang plus topengnya. Ada juga wayng-wayang lain dari berbagai belahan dunia seperti Guignol Marionette yang berasal dari Perancis.Pada minggu-minggu tertentu, setiap week-end nya ada pertunjukan wayang asli indonesia yang dapat dilihat secara langsung, komplit dengan sinden dan musiknya. Sayangnya, museum ini sepi pengunjung karena kurangnya perhatian dari masyarakat dan PEMDA DKI Jakarta.
Selain kedu museum diatas, masih banyak objek kunjngan sejarah lain yang terletak di sekitar Jakarta Kota seperti Toko Merah, Museum Keramik, museum Bank Mandiri dan lain-lain. Saynagnya bangunan-bangunan antik tersebut kurang terawat karena besarnya biaya perbaikan gedung tua. Begitulah kunjungan saya di Beos yang selain untuk rekreasi, dan mengerjakan tugas sejarah, jug mengerjakan tugas sinematografi. Sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui.